Kamis, 23 Oktober 2014

Bonsai Adenium

Adenium Bonsai Form
Adenium Bonsai Style


Asal usul Adenium Arabicum

Adenium arabicum berasal dari semenanjung arab , khususnya arab saudi dan yemen. Hal ini yang menjadikan variasi terdapat dua perbedaan tanaman yang datang dari lokasi ini. yang pertama berasal dari Saudi arabia , dengan bentuk pohon yang sangat tinggi mencapai 12 kaki yang menyerupai adenium somalense dari bentuknya. sedangkan tanaman yang lain dengan batang yang agak merunduk dengan percabangan tumbuh melingkar dari dasar bonggol yang mencapai diameter 3 kaki.

Perbedaan yang mendasar dari bentuk bonggol akar (caudex) dan daun yang relatif tebal. Tanaman ini dikategorikan paling succulent dan merupakan species yang menyukai kondisi seperti gurun yang kering dan panas.

Gb. 1
Adenium arabicum pachycaul




Gb. 2
Adenium arabicum caudiciform



Adenium Arabicum adalah jenis tanaman yang umum digunakan untuk bonsai dan dibudidayakan untuk keindahan daun, bentuk pertumbuhan dan karakteristik berbunga. Daun Adenium arabicum ini memiliki permukaan ada yang kasar dan ada halus atau berlapiskan lilin. Pertumbuhan Adenium arabicum cenderung gemuk, memiliki caudex dengan tanpa banyak diferensiasi antara caudex, batang dan cabang. Warna kulit tanaman adalah kuning, silver dan beberapa berwarna gelap. Bunga berkisar dari pink ke merah muda kemerahan.
Adenium arabicum adalah tipikal adenium bonsai dengan karakter umum sebagai berikut :
  • Karakter kwalitatif, meliputi :bentuk bunga,daun,batang,caudex, 
  • Karakter kwantitatif, meliputi :pertumbuhan dan perkembangan
Pemuliaan Adenium arabicum dalam wujud hibridisasi dan kultivasi mengikuti ciri dan sifat dari karakter alamian tersebut, yang selanjutnya diimplementasikan dalam sebuah bentuk. Bentuk dan gaya tersebut adalah sbb :

- Multibranches Form
Arabicum Multibraches, adalah arabicum yang memiliki kecenderungan mudah bercabang bahkan pada usia dini, saat tanaman belum memasuki fase generative.Kecenderungan untuk munculnya tunas-tunas lateral sangat mempengaruhi kwalitas hasil akhir. Hibrid yang cocok untuk bentuk ini adalah arabicum dengan karakter daun tidak berbulu, serta mudah bercabang. Bentuk multibraches yang baik adalah dengan dua atau lebih cabang utama, yang selanjutnya diikuti sub cabang di tingkat atasnya. Dari ciri-ciri hybrid ini, umumnya adalah arabicum yg banyak dan rajin berbunga.

- Batang Tunggal atau Tower Arabicum
Tidak semua arabicum, cocok untuk bentuk ini, bentuk dasar batang tunggal merupakan bentuk pertumbuhan meninggi seperti sebuah pohon. Pemuliaan arabicum untuk bentuk ini sangat mengandalkan seleksi, dimana hasil keturunan dari bentuk indukan akan cenderung memiki bentuk yang sama dengan indukan.

- Wild/Motherplant
Bentuk ini merupakan bentuk tanpa campur tangan, hanya mengandalkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Yang umum, bentuk wild akan menyerupai bentuk Adenium arabicum di habitat aslinya yang liar tanpa sentuhan seni.

PENAMAAN HIBRID
Penamaan hybrid pada Adenium arabicum mengikuti ketentuan umum yang berlaku pada tatanama botani. Penyebutan nama dimulai dari tingkat Genus, Species, dan sub species. Binomial name : adalah penyebutan nama hybrid berdasarkan Genus+Species, yaitu Adenium arabicum. Trinomial name : adalah penyebutan nama hybrid berdasarkan Genus+Species+subspecies, contoh Adenium arabicum golden crown. Penyebutan nama hybrid adenium arabicum, kadang dengan menambahkan kata lain yang tidak berfungsi sebagai sebutan hybrid, tetapi lebih cenderung menunjukkan sifat, gaya, atau ciri karena Adenium arabicum ini dikenal sbg typical bonsai. Contoh, Adenium arabicum Multibranches dan Arabicum Batang Tunggal.
CARA MENYEMAI BIJI ADENIUM


Adenium adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh. Lihatlah pada kedua ujung biji terdapat bulu yang mampu membawanya terbang dan jatuh di tanah. Ia bisa tumbuh segera dengan mudahnya.

Jika Anda ingin mendulang sukses dalam menyemai benih, kuncinya adalah penggunaan media yang steril dan berkualitas baik. Jika Anda tidak yakin dengan media yang digunakan, sebelumnya sterilkan dengan cara mengukus dan menyemprotkan fungisida serta menjemurnya. Berikut ini langkah-langkah menyemai biji adenium :

  • Rendam biji dalam air sekitar 10 menit.
  • Siapkan media dalam pot berupa pasir sungai, Isi pot dengan ¾ media.
  • Letakkan biji-biji dalam posisi terbaring, dengan jarak masing-masing sekitar 1 cm. Pot ukuran diameter 20 bisa untuk menanam sekitar 100-150 biji.
  • Taburi biji dengan sedikit media asal terbenam ( biji jangan terbenam terlalu dalam).
  • Semprot dengan air, dengan siraman atau spray halus.
  • Tutupi plastik transparan dan letakkan di tempat teduh (tidak boleh terkena panas matahari).
  • Semprot dengan air tipis-tipis setiap hari atau tergantung kondisi media agar kelembaban tetap terjaga. Kira-kira seminggu kecambah akan muncul.
  • Setelah tumbuh daun, plastik penutup diangkat, tetap letakkan di tempat teduh dan selalu disiram dengan cara spray.
  • Setelah 2 bulan [daun berjumlah 6 hingga 8] pindahkan setiap pohon ke polybag kecil atau gelas air mineral, dengan komposisi media adalah sekam bakar : pasir Malang = 1 : 1 (dan tambahan ¼ bagian pupuk kandang yang telah difermentasi atau bukan kotoran ternak baru). Kalau tidak ada pasir Malang (pasir kasar) bisa diganti dengan membuat remahan dari batu bata yang ditumbuk kasar kira-kira berdiameter 1-2 mili (jangan terlalu halus) untuk menjaga sirkulasi udara dalam media.
  • Sebelum memasukkan media, bagian bawah polybag beri potongan-potongan stereofoam agar air tidak tertahan di bawah (akan menyebabkan busuk).
  • Letakkan tanaman di tempat yang panasnya sedang terkena matahari beberapa jam sehari. Secara bertahap setelah agak besar dipindahkan ke tempat yang kena matahari penuh